Kamera yang Wajib di Miliki Seorang Photographi – Sejak generasi pertama kamera mirrorless diluncurkan pada 2008, publik sudah langsung dibuat penasaran. Apalagi ketika mengetahui kemampuan rtp slot gacor hari ini kamera mirrorless bisa dibilang sejajar dengan kamera DSLR. Bahkan kemampuan sejumlah DSLR entry level, sudah banyak yang disalip oleh kamera mirrorless. Keren, bukan? Sayangnya, banyak kamera mirrorless yang tersedia di pasaran. Masing-masing kamera mirrorless diklaim punya kelebihan yang tidak dimiliki pesaingnya. Hal ini mungkin saja membuat Anda bingung. Untuk membantu Anda mendapatkan kamera mirrorless yang tepat, kami telah memilih 9 kamera mirrorless terbaik . Berikut perbandingan dan ulasan kesepuluh kamera tersebut, lengkap dengan tips membeli bagi pemula.
Sony Alpha A5100
Urusan kecepatan fokus, kamera mirrorless buatan Sony memang bisa diandalkan. Seperti halnya Sony Alpha A5100 ini. Salah satu kamera mirrorless terbaik ini memiliki 179 AF points yang akan memudahkan proses pencarian fokus dari objek foto. Total AF points yang dimiliki A5100 hampir mencakup seluruh area frame. Karena itulah, kamera ini bisa dengan cepat mendapatkan fokus. Hanya butuh sekitar 0,07 detik saja untuk mendapatkan fokus. Urusan kualitas gambar pun bisa dipercaya. Karena Sony Alpha A5100 memiliki sensor Exmor APS-C CMOS dengan resolusi 24,3 megapiksel. Ditambah prosesor sekelas Bionz X, Anda akan mendapatkan foto yang jernih dan tajam di area yang diinginkan.
Canon EOS M10
Produk lain dari Canon yang masuk starlight princess 1000 jajaran kamera mirrorles terbaik kami adalah Canon EOS M10. Desainnya yang sangat simpel sering dikira orang sebagai kamera saku. Padahal, kemampuannya jelas jauh di atas kamera saku, karena lebih dekat dengan DSLR. Kamera dengan kekuatan 18 megapiksel berkat sensor APS-C CMOS ini didukung dengan prosesor berteknologi khas Canon, Digic 6. Mampu menghasilkan foto yang jernih, detail, dan penuh warna meski berada dalam kondisi cahaya yang kurang. Range ISO dari kamera ini antara 100-12.800.
Mengenai fokus, EOS M10 menggunakan teknologi Canon’s Hybrid CMOS AF II autofocus system. Teknologi ini menyediakan 49 titik fokus yang mencakup hampir di semua area frame. Mempercepat proses face detection dan object tracking sehingga fokus bisa lebih mudah didapat.
Panasonic Lumix GH5
Anda membutuhkan kamera mirrorless terbaik yang andal untuk mengambil video? Panasonic Lumix GH5 tampaknya bisa menjawab kebutuhan Anda. Karena GH5 mampu memberikan spaceman slot kualitas video 4K pada kecepatan 60 fps. Bahkan jika Anda menurunkannya hingga 1080K maka kecepatannya bisa mencapai 180 fps. Namun demikian, Lumix GH5 tak hanya andal dipakai merekam video. Untuk memotret gambar tidak bergerak pun cukup mumpuni. Kamera ini diperkuat sensor Micro Four Thirds dengan kapasitas 20,3 megapiksel.
Untuk mendukung proses pemotretan, GH5 juga dilengkapi dengan 5-axis in-body image stabilization. Sehingga ketika Anda memaksimalkan kecepatan 9 frame per detik dari kamera ini akan terhindar dari hasil yang blur akibat goncangan saat dipegang. Untuk urusan koneksi, kamera seharga 34 jutaan ini ini menyediakan banyak opsi.
Sony Alpha A6000
Bisa dibilang, Sony Alpha A6000 masuk dalam golongan middle-end dari kamera mirrorless terbaik produksi Sony. Berada di pertengahan karena harganya berada di area 8-10 juta rupiah. Tapi kemampuan yang dimiliki melebihi harga yang ditawarkan. Kecepatan kamera ini dalam mendapatkan fokus dari objek termasuk cepat di kelasnya. Hal ini bisa terjadi karena A6000 memiliki 170 phase detection yang mencakup nyaris seluruh area frame. Dengan kemampuan ini, A6000 bisa dimaksimalkan kecepatannya hingga 11 fps.
Untuk menghasilkan gambar yang tajam dan penuh warna, dilakukan kombinasi yang tepat antara prosesor dengan sensor. A6000 menggunakan sensor APS-C-sized Exmor APS HD CMOS dan prosesor Bionz X. Kombinasi ini menghasilkan foto yang jernih dan beresolusi tinggi, hingga 24,3 megapiksel. Urusan merekam video pun tak kalah mumpuni. Kamera mirrorless terlaris di Amazon ini bisa merekam video dengan kualitas 1080p Full HD pada frame rate 60 fps. Untuk memindahkan data video, disediakan slot HDMI tipe D yang menjamin pemindahan hasil rekaman tidak akan mengubah kondisi aslinya. Dengan bobot yang ringan dan desain yang simpel, Sony A6000 cenderung jadi favorit para traveler. Karena bisa ringkas dibawa dan dimasukkan ke dalam tas. Apalagi sudah disediakan hot shoe untuk menaruh flash saat kondisi cahaya kurang memungkinkan.
Sony Alpha A9
Ketika kamera mirrorless pertama dibuat, tujuan utamanya adalah melahirkan sebuah kamera digital yang simpel dan ringkas. Sehingga mudah untuk dibawa dan tidak seberat kamera DSLR. Namun, rupanya ada pengecualian untuk kamera mirrorless Sony Alpha A9. Dari desainnya sendiri, terasa nuansa DSLR. Bisa dilihat dari handgrip yang melengkung laiknya DLSR, sangat ergonomis. Bukan lurus seperti kamera mirrorless yang lain. Selain itu, salah satu kamera mirrorless terbaik ini juga dilengkapi dengan tombol dan fitur yang superlengkap. Tersedia dual slot SD card yang kompatibel dengan UHS-II. Juga terdapat ethernet port yang berguna untuk memindahkan file dalam jumlah banyak ke komputer secara cepat dan mudah. Soal kemampuan, tidak perlu ditanyakan lagi. Kamera dengan sensor full frame dan dibanderol Rp 76 jutaan ini menghasilkan gambar dengan resolusi 24,2 megapiksel.
Sony Alpha A7R II
Jika Anda ingin mendapatkan kamera mirrorless dengan sensor fullframe tapi dengan harga yang sedikit miring, bisa mengalihkan pandangan ke Sony Alpha A7R II. Harganya hanya separuh dari Sony Alpha A9. Namun dengan kemampuan yang tidak kalah jauh.
Sony Alpha A7R II menggunakan 35mm Exmor R CMOS sensor yang menghasilkan gambar dengan resolusi 24 megapiksel. Kualitas gambar yang dihasilkan saat menggunakan ISO 100 cukup mirip dengan foto yang dihasilkan Nikon D750.
Untuk mendukung hasil yang maksimal, kamera ini sudah dilengkapi dengan 5-axis in-body image stabilization. Fitur ini akan membantu Anda ketika memotret sambil bergerak. Goncangan kamera bisa diredam dengan maksimal berkat keberadaan fitur ini.
Kamera ini juga sudah menggunakan teknologi EVF atau electronic view finder. Jadi Anda bisa mengintip objek yang akan difoto dengan kondisi sesuai aslinya. Sayangnya, fitur ini cukup menguras daya baterai kamera. Saat EVF diaktifkan, Anda hanya bisa mengambil gambar maksimal 270 kali. Jadi kurang cocok untuk para fotografer yang butuh kamera yang bisa dipakai seharian tanpa mengganti baterai.
Fujifilm X-T2
Fujifilm X-T2 merupakan hasil pengembangan dari generasi sebelumnya X-T1. Seperti peningkatan performa sensor X-Trans CMOS III APS-C. Di versi sebelumnya gambar yang dihasilkan hanya 16,3 megapiksel, di X-T2 kemampuannya meningkat menjadi 24,3 megapiksel. Kemampuan autofokus kamera yang dibanderol Rp 25 jutaan ini juga sudah lebih meningkat dibanding generasi sebelumnya. Fujifilm X-T2 punya 169 phase-detection points yang bisa menyasar objek dengan tepat dan akurat.
Untuk mendapatkan performa maksimal dari sistem autofokus yang dikembangkan pada kamera ini, Fujifilm menggunakan sistem pengaturan AF-C terbaru. Sistem ini banyak dijumpai di kamera-kamera DSLR. Membuat Anda bisa memprediksi pergerakan dari objek foto yang direspon dengan baik oleh kamere. Peningkatan lain yang dilakukan adalah dari sisi view finder. Jendela intip elektronik yang disediakan memang masih menggunakan layar 2,36 juta dot OLED, tapi X-T2 jauh lebih terang. Punya kapasitas 500cdm/2 berbanding dengan 250cdm/2 pada X-T1.
Canon EOS M5
Canon EOS M5 memiliki desain dengan rasa DSLR yang cukup kental. Handgrip memiliki lengkungan ergonomis khas DSLR. Selain itu, posisi viewfinder tepat berada di tengah body kamera. Inilah salah satu kamera mirrorless terbaik yang menjanjikan banyak hal. Sensor APS-C CMOS yang ditanamkan pada kamera ini sanggup menghasilkan gambar dengan ketajaman 24,3 megapiksel.Sama persis dengan kemampuan yang dimiliki Canon EOS 80D, tapi dengan tubuh yang lebih ramping dan bobot yang jauh lebih ringan. Kerja sensor tersebut makin mantap berkat dukungan prosesor DIGIC 7 yang merupakan teknologi khas Canon. Sehingga kamera seharga Rp 17 jutaan ini memiliki 49 titik autofokus yang bisa menyasar nyaris ke semua bagian frame.
Ditambah dengan Dual Pixel AF yang membuat EOS M5 ini mampu merekam gambar dengan kecepatan 7 fps dengan menggunakan continuos AF. Keberadaan Dual Pixel AF ini menjadi jaminan bahwa setiap foto yang Anda ambil akan selalu tajam. Meskipun objek yang disasar selalu bergerak karena teknologi ini mampu mendapatkan fokus secara cepat.
Samsung NX3000
Desainnya benar-benar vintage dan terkesan kaku. Aksen logam di bagian atas dan bawah semakin menguatkan desain retro yang diusung kamera ini. Meski demikian, soal kemampuan dan isi dari kamera seharga Rp 10,4 jutaan ini tentu saja tetap dipenuhi dengan teknologi kekinian. Seperti menggunakan sensor APS-C CMOS berkemampuan 20,3 megapiksel. Sensor ini mampu menangkap gambar tetap tajam dalam kadar cahaya yang rendah.
Untuk merekam objek bergerak kamera ini pun masih cukup responsif. Kemampuan merekam gambarnya mencapai 5 fps. Sementara kecepatan shutter speed maksimal hingga ¼.000 detik. Untuk Anda yang doyan melakukan swafoto (selfie), Samsung NX3000 bisa jadi andalan. Layar LCD kamera ini bisa dilipat ke atas sehingga bisa mengontrol posisi Anda dengan presisi sebelum melakukan swafoto. Tapi sayang, layar LCD ini hanya bisa dilipat satu arah saja.