4 Macam Jaringan Internet yang Bekerja Berdasarkan Koneksi – Setiap orang pasti butuh koneksi Internet yang bisa diandalkan https://www.clinicajure.com/ sekaligus stabil. Apalagi di tengah kondisi seperti sekarang ini. Aktivitas pekerjaan hingga pendidikan yang dijalankan di rumah membuat kamu butuh koneksi Internet terbaik. Sebenarnya di dalam teknologi Internet sendiri, ada beberapa jenis koneksi Internet yang tersedia. Tentu saja masing-masing memiliki keunggulan serta spesifikasi tersendiri. Jenis kegunaannya pun juga berbeda-beda. Jaringan komputer dan internet adalah dua hal yang saling berkaitan dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan modern di era digital seperti saat ini.
Pada dasarnya, jaringan komputer merupakan dasar dari internet. Adapun internet menjadi jaringan komputer global yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia. Jaringan komputer telah mengalami perkembangan pesat dari awalnya berupa jaringan lokal (LAN) di dalam gedung hingga jaringan global (WAN). Berkembangnya jaringan komputer memungkinkan kamu memiliki akses internet dengan kecepatan tinggi.Dengan menggunakan jaringan internet, komputer dan perangkat lain yang saling terhubung bisa saling berkomunikasi dan berbagi data. Kamu bisa melakukan aktivitas seperti streaming video, bermain game online, dan bekerja dari jarak jauh dengan lebih mudah.
Jaringan Koneksi Berdasarkan Koneksi
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
ADSL adalah salah satu jenis koneksi internet yang sering digunakan melalui saluran telepon biasa. Ini merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet melalui saluran telepon tetapi dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada saluran slot qris telepon tradisional. Ciri khas utama dari ADSL adalah asimetris, yang berarti kecepatan unduh (download) lebih tinggi daripada kecepatan unggah (upload). Keuntungan utama dari ADSL adalah terdapat dalam aspek-aspek berikut. Pertama, kecepatan unduh yang lebih tinggi memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengunduh konten seperti gambar, video, dan file besar, sehingga memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih nyaman.
Selain itu, pengguna dapat tetap terhubung ke internet sepanjang waktu tanpa harus memutus sambungan telepon, yang berarti tidak ada gangguan dalam akses internet. Akan tetapi, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Kecepatan unggah yang relatif lambat dapat menjadi kendala, terutama saat mengunggah file besar atau melakukan panggilan video berkualitas tinggi yang memerlukan kecepatan unggah yang tinggi.
TV Kabel
TV Kabel adalah jenis koneksi internet yang menggunakan jaringan kabel televisi untuk menghubungkan komputer atau perangkat ke internet. Ini biasanya disediakan oleh penyedia layanan kabel televisi yang juga menawarkan layanan internet. Dalam TV Kabel, sinyal internet dihantarkan melalui kabel televisi yang sama yang digunakan untuk mengirim saluran TV.
Keuntungan TV Kabel meliputi:
- Kecepatan koneksi internet yang cepat, cocok untuk streaming video, bermain game online, dan kegiatan daring lainnya.
- Koneksi internet yang stabil karena jaringan kabel biasanya memiliki keandalan yang tinggi.
- Biasanya memiliki paket yang spaceman mencakup layanan TV bersamaan dengan internet, yang bisa menjadi pilihan yang ekonomis.
Namun, ada beberapa kelemahan dari TV Kabel, yakni:
- Tidak tersedia di semua wilayah, terutama di daerah pedesaan.
- Kecepatan internet mungkin dapat terpengaruh oleh jumlah pengguna dalam satu jaringan kabel yang sama.
- Koneksi internet melalui TV Kabel dapat lebih mahal daripada beberapa jenis koneksi lainnya.
Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan layanan di wilayah pengguna.
Dial-Up
Koneksi Internet Dial-Up mengandalkan jaringan telepon rumah berbentuk kabel. Namun, koneksi dial-up sudah jarang digunakan karena kecepatan transfer data yang rendah. Pengguna harus “menghubungkan” ke internet melalui sambungan telepon, yang membuatnya lambat dan kurang efisien. Dial-up saat ini digantikan oleh teknologi koneksi internet yang lebih cepat. Koneksi Dial-Up memiliki kelebihan dalam hal ketersediaan yang luas, karena hampir semua tempat dengan saluran telepon dapat mengaksesnya. Ini juga relatif murah dan mudah diakses, sehingga cocok untuk pengguna dengan anggaran terbatas. Namun, dial-up memiliki beberapa kelemahan serius. Kecepatan transfer data yang sangat lambat adalah salah satu kekurangan utama, yang membuatnya tidak cocok untuk aktivitas daring yang memerlukan kecepatan tinggi seperti streaming video atau bermain game online.
Wi-Fi
Koneksi Wi-Fi adalah jenis koneksi internet nirkabel yang menggunakan teknologi Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat ke jaringan. Ini sangat nyaman dan umum digunakan untuk perangkat seluler, laptop, dan perangkat yang mendukung koneksi nirkabel. Wi-Fi memberikan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi bagi pengguna untuk terhubung ke internet di berbagai lokasi dalam jangkauan sinyal Wi-Fi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis jaringan internet dan koneksi yang tersedia,
Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingatlah bahwa teknologi terus berkembang, dan pembaruan mungkin terjadi. Tetap terhubung dengan perkembangan terbaru di dunia jaringan internet untuk tetap unggul dalam lingkungan digital yang cepat berubah. Wi-Fi memiliki kelebihan utama dalam mobilitas dan kenyamanan, karena memungkinkan perangkat untuk terhubung ke internet tanpa kabel fisik, sehingga pengguna dapat bergerak dengan bebas. Ini sangat cocok untuk rumah, kantor, atau tempat umum seperti kafe.
Kecepatan transfer data Wi-Fi juga cukup baik untuk sebagian besar aktivitas daring. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kecepatan dan keandalan koneksi Wi-Fi dapat dipengaruhi oleh jarak antara perangkat dan router, serta oleh gangguan dari perangkat lain atau dinding yang menghalangi sinyal. Selain itu, keamanan Wi-Fi perlu dijaga, karena jaringan nirkabel rentan terhadap potensi penyusupan jika tidak diatur dengan baik.
Internet Protocol dalam TCP/IP
Pada gambar di atas, Anda melihat beberapa contoh protokol yang mengatur tiap-tiap layer jaringan. Internet Protocol (IP) sendiri merupakan salah satu jenis protokol yang berada di Network Layer. Selanjutnya, kami akan menjelaskan masing-masing protocol jaringan di tiap-tiap layer.
TCP
Saat Anda mengakses suatu halaman website dengan koneksi yang buruk, biasanya informasi yang muncul tidak lengkap. Beberapa tulisan di tengah paragraf mungkin hilang atau gambar tidak dapat dibuka. Pada kondisi inilah dibutuhkan yang namanya Transmission Control Protocol (TCP). TCP merupakan salah satu contoh transport protocol yang paling populer. Ia biasanya bekerja bersama HTTP untuk menjamin kesempurnaan data yang dikirimkan. Fungsi utama TCP yang paling terkenal disebut dengan TCP Error Recovery.
UDP
Sama dengan TCP, User Datagram Protocol (UDP) juga termasuk salah satu transport protocol yang paling populer. Yang membedakan keduanya adalah jenis data dan komunikasi yang dilakukan. Anda butuh UDP saat:
- Melakukan komunikasi yang cepat.
- Transfer data tidak perlu pembentukan koneksi.
- Tidak butuh recovery untuk data yang hilang.
HTTP dan HTTPS
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan salah satu contoh protocol jaringan yang mengatur Application Layer. HTTP digunakan pada web browser untuk request tampilan konten dari web server. Anda bisa melihat contoh penerapannya pada search column di browser Anda. Saat Anda mengetikkan alamat URL atau masuk ke situs website, secara otomatis akan ada tambahan http atau https di bagian depan URL. Itu menunjukkan bahwa tampilan halaman yang saat ini Anda lihat diakses melalui layanan aplikasi web browser. Ada pun penambahan huruf S pada HTTPS berarti Secure. Ini adalah pengembangan dari HTTP yang dilengkapi jaminan keamanan data. Sejak 2014, Google menetapkan HTTPS sebagai standar protocol jaringan untuk pemeringkatan situs web. Oleh karena itu, hampir semua website kini menggunakan HTTPS. Bahkan jika Anda mencoba masuk ke situs yang masih menggunakan HTTP, Anda akan diarahkan ke halaman security warning.
OSPF
Open Shortest Path First (OSPF) merupakan protokol pada dynamic routing yang mengatur proses distribusi data antar router. OSPF dimanfaatkan untuk mengelola distribusi data pada skala jaringan yang luas guna meminimalisir kegagalan. Protokol ini juga berperan dalam pencarian rute terpendek dalam pertukaran data.
BGP
Border Gateway Protocol (BGP) adalah salah satu jenis routing protocol yang berperan dalam pertukaran informasi antar Autonomous System (AS). BGP dan OSPF dapat dipakai secara bergantian maupun dikombinasikan. Dalam pertukaran informasinya, BGP memanfaatkan TCP sehingga tidak perlu lagi yang namanya fragmentasi dan sequencing.
FTP
File Transfer Protocol (FTP) merupakan application protocol yang berfungsi untuk transfer file dari satu mesin ke mesin lain. Biasanya FTP digunakan saat proses upload (mengirim data dari komputer ke server) dan download (mengirim data dari server ke komputer). Ada pun fungsi-fungsi lain dari FTP di antaranya sebagai berikut.
- Mengunggah file dari halaman website ke web server dan/atau dari web hosting ke internet.
- Mengunduh dan mengunggah file ke dan dari FTP server.
- Mengirim file yang berukuran besar dengan cara membaginya menjadi dua partisi.
- FTP biasanya berjalan pada layanan aplikasi FileZilla, GFTP, dan WINSCP.
Ethernet
Ethernet merupakan salah satu protocol yang berada di Data-Link Layer. Pada layer ini, data yang dikirim adalah frame. Untuk itu, Ethernet berfungsi sebagai pembentuk frame tersebut dengan proses enkapsulasi. Pada gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa setiap paket data yang dikirimkan harus ditambahi Ethernet header dan Ethernet trailer. Frame data yang lengkap ini kemudian bisa dikirimkan ke Physical Layer. Di physical, prosesnya berbalik, menjadi dekapsulasi. Setelah perangkat menerima sinyal bits yang terdeteksi sebagai Ethernet frame, ia akan membuang Ethernet header dan Ethernet trailer hingga menyisakan IP packet.
DNS
Domain Name System (DNS) adalah salah satu jenis protocol yang digunakan untuk menerjemahkan alamat domain dalam URL menjadi alamat IP. Ini diperlukan karena komputer tidak dapat mengenali alamat domain. Untuk itu, ada yang namanya DNS server, yaitu daftar berisi domain dan alamat IP-nya masing-masing. Jadi, ketika Anda memasukkan alamat domain, prosesnya akan berlanjut ke DNS server di mana client harus memindai dan mencocokkan alamat domain tersebut.